Wanita tipe pejuang digambarkan oleh seorang wanita bernama Asiyah binti Mazahim, istri Fir’aun.
Asiyah memiliki kepribadian yang kuat. Ia memperjuangkan keimanan ditengah-tengah kekuasaan suaminya yang kufur. Ia berani menganggung resiko apapun demi menjaga kemurnian iman dan kehormatannya. Meskipun hidup di tengah-tengah kekufuran Fir’aun, ia mampu menjaga aqidah dan harga dirinya sebagai seorang muslimah.
Asiyah lebih menginginkan megahnya istana di syurga Allah daripada kemewahan dalam istana di dunia yang dijanjikan Fir’aun.
Doa Asiyah telah diabadikan dalam ayat-Nya, “dan Allah menjadikan perempuan Fir’aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdo’a:
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا لِلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Artinya:
Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu[1488] dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
[1488] Maksudnya: sebaliknya Sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah, ia akan dimasukkan Allah ke dalam jannah.
(Q.S At-Tahrim : 11).
sumber: islampos.com
Artikel keren lainnya: