Kisah ahli farmasi jadi sufi setelah ditegur oleh pengemis.
Berikut ini dialognya.
Setelah si kakek pengemis tidak mau di usir oleh ahli farmasi tersebut, pengemis malah memberi wejangan wejangan bermanfaat.
"Tak sulit bagiku untuk meninggalkan apotikmu ini, dan mengucapkan selamat tinggal kepada dunia yang amburadul ini.Yang melekat di badanku hanyalah jubah yang lusuh ini.Aku merasa kasihan kepadamu, bagaimana kamu meninggalkan dunia ini dengan harta yang kamu miliki saat ini,"kata si kakek menyudutkan Attar.
"Apa maksud perkataanmu tersebut?"tanya Attar penasaran.
"Wahai anak muda, dapatkah engkau menentukan kapan engkau akan meninggal dunia?"tanya kakek.
"Tidak, semua itu atas kehendak Allah SWT,"jawab Attar kebingungan.
"Benar, akan tetapi aku bisa mengetahuinya,"jelas si kakek.
"Mengapa engkau bisa mengatakan itu?"tanyanya lagi.
"Karena aku telah melampui tingkatan itu,"ujar kakek dengan tegas.
Attar dibuat bingung dengan pernyataan kakek misterius tersebut.Pemahaman keagamaannya terasa tidak mampu dicerna, apa yang disampaikan kakek tersebut.
"Baiklah tunjukkan kepadaku kapan malaikat maut mencabut nyawamu?"kata Attar.
"Saksikan dihadapanmu ini aku akan mati sekarang juga,"kata kakek misterius itu.
Setelah mengucapkan itu, tubuh sang kakek lantas ambruk.
Setelah diperiksa Attar, kakek tersebut memang telah mati.Kejadian itu membuat Attar terkejut.
Ia lantas berpikir tentang seluruh kekayaan dan maut yang mengancamnya.Akhirnya Attar sampai pada keputusan yang penting.
Ia memutuskan untuk meninggalkan semua usaha duniawinya, dan selanjutnya ia akan memperdalam ilmu agama agar sampai pada tingkatan ilmu seperti kakek tersebut.
Artikel keren lainnya:
Wahb bener2 kisah yang bikin Shock tuh Sob....intinya jangan kita terlalu membanggakan kekayaan atau kenikmatan duniawi dan melupakan Yang maha Memberi......Kerenz Sob...
ReplyDeleteharta tak akan dibawa jika mati
ReplyDeletehmmm kisah sufi yang bagus
senang membaca hikmah di blog ini
ReplyDeleteWahhh sungguh luar biasa... !! mantapph gann
ReplyDeleteKisah yg hebat..
ReplyDeleteHarta hanya tuk di nikmati smp di lidah.. Selebihnya. . . .
terkandung Hikmah yg sangat jelas..
ReplyDeleteSemoga menjadi ibroh bt kita semua.. Amin..
Kisah yg dalam bngts..
ReplyDeletepokoke ok bngts..
Makasih ya sdh di share..
benar2 keren sobat...
ReplyDeletedapat membangun saya untuk lebih baik lagi :D
terimaksih banyak sobat :)
kita dapat ambil hikmah dari cerita di atas bahwa dunia ini hanya sementara, kehidupan akherat lbih kekal
ReplyDeleteIlmu lebih berharga daripada harta benda. Ilmu dapat menjaga kita tapi kita menjaga harta benda. Ilmu tidak berkurang bila diambil tapi harta benda berkurang bila diambil. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya dari kisah tersebut. Trims sharingnya sobat.
ReplyDelete