Rasa bahagia dan menyiapkan segala perlengkapan bayi, ternyata tidak cukup untuk menyambutnya. Ada ritual yang biasa dilakukan Rasulullah SAW, agar bayi yang terlahir bisa menjadi anak yang saleh dan salehah.
Tidak hanya orang tua, setiap orang yang mendengar kabar kelahiran bayi pasti akan bahagia. Semua kebutuhan bayi disiapkan untuk menyambut penghuni baru tersebut. Selain persiapan fisik tersebut, ternyata ada persiapan lain yang harus dilakukan, yaitu ritual pasca kelahiran buah hati seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Berikut tuntunannya.
Tuntunan Islami Sambut Kelahiran Bayi
1. Azan dan Iqomah
Saat istri melahirkan, lebih baik ditemani oleh sang suami, tujuannya agar ketika bayi lahir, sang ayah langsung melakukan azan di telinga kanan bayi dan iqomah di telinga kiri bayi. Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW pada saat cucunya Hasan yang dilahirkan oleh putrinya Fatimah.
Dari Ibnu Abbas diriwayatkan,
"Bahwa Nabi SAW telah mengumandangkan azan pada telinga kanan Hasan bin Ali ketika ia baru dilahirkan dan mengumandangkan iqomah pada telinga kirinya."
Hikmah dari membacakan azan dan iqomah adalah pelajaran pada anak akan adanya Allah SWT. Sejak baru lahir telinganya sudah akrab didengarkan keagungan Allah SWT. Selain itu, syahadat sebagai awal tanda sebuah keimanan.
Tidak hanya itu saja, azan dan iqomah juga dapat menjauhkan anak dari gangguan setan yang selalu menunggu kelahirannya, akan gentar begitu tahu si anak sudah dibentengi terlebih dahulu dengan azan dan iqomah, sehingga kekuatannya untuk mempengaruhi anak akan melemah.
Dalam hadits lain, diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ibnu Suni dari Al Hasan bin Ali dari nabi,
"Siapa yang baru mendapatkan bayi, kemudian dikumandangkan azan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya maka anak yang baru lahir itu tidak akan terkena bahaya Ummush Shibyan (angin yang membuat anak takut atau sebagian mengatakan pengikut jin yang namanya Qorinah).
2. Tahnik
Setelah dilakukan azan dan iqomah, ritual selanjutnya adalah mentahnik. Yaitu menggosok mulut bagian atas atau langit-langit anak dengan menggunakan kurma yang sudah dikunyah hingga lumat terlebih dahulu. Jika tidak ada kurma, bisa diganti dengan buah-buahan yang manis. Tahnik ini sebaiknya dilakukan oleh orang yang saleh, dengan harapan si anak bisa menjadi orang yang saleh pula.
Ada hadits yang telah diriwayatkan Bukhari dan Muslim,
"Aku telah dikarunia seorang anak, kemudian aku membawanya kepada NabiSAW, lalu Beliau menamakan Ibrahim, menggosok-gosok langit mulutnya dengan sebuah kurma dan mendoakannya dengan keberkahan. Setelah itu Beliau menyerahkan kembali padaku."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Taknik juga dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk anak dari Ummu Salaim.
Hikmah dilakukan tahnik adalah untuk menguatkan saraf-saraf mulut dan tenggorokan dengan gerakan lidah dan dua tulang rahang bawah, dengan julatan, sehingga anak siap untuk menghisap susu secara kuat dan alami.
3. Sedekah
Setelah bayi dibersihkan, saatnya untuk memotong rambut. Biasanya memotong rambut bayi dibarengkan pada saat melakukan aqiqah. Disunnahkan untuk memotong semua rambut bayi yang baru lahir, jangan hanya sebagian saja. Waktu yang dianjurkan untuk menggelar aqiqah dan memotong rambut adalah pada hari ketujuh. Kemudian timbang rambut bayi, lalu menyedekahkan perak atau emas seberat rambut bayi tersebut.
Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW mengeqiqahkan seekor kambing untuk cuxunya dan berseru,
"Wahai Fatimah, cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang-orang miskin seberat timbangannya."
Mereka berdua lalau menimbangnya, yaitu timbangannya waktu itu seberat satu dirham atau sebilangan dirham."
(HR. Tirmizi).
Abdullah bin Umar berkata,
"Nabi telah melarang mencukur sebagian kepala anak kecil dan meninggalkan sebagian lain."
(HR. Bukhari dan Muslim).
4. Memberi Nama
Nama merupakan identitas setiap manusia. Karena itu, orang tua hatus memberikan nama kepada bayi yang telah dilahirkan. Bagi Islam, nama juga berarti doa, sehingga wajib memberikan nama yang memiliki arti baik, sebaliknya dilarang untuk memberi nama dengan arti yang buruk.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kalian akan dipanggil nama-nama bapak kalian. Oleh karena itu, buatlah nama-nama yang baik untuk kalian."
(HR. Abu Dawud).
5. Aqiqah
Selanjutnya yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk menyambut kelahiran buah hatinya adalah dengan menggelar aqiqah.
Ashabus Sunan telah meriwayatkan dari Samurah, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya. Ia disembelihkan (binatang) pada hari ketujuh dari kelahirannya diberi nma pada hari itu juga dan mencukur rambutnya."
Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan anak perempuan satu ekor kambing.
Belum ada tanggapan untuk "5 Tuntunan Islami Sambut Kelahiran Bayi"
Post a Comment