Jadi bingung sendiri, Ustadz Yusuf Mansyur melarang mengucapkan selamat Natak ke umat Kristen, sedangkan Profesor Muhammad Quraish Shihab membolehkan, sangat membingungkan bagi umat islam seperti saya. Mana yang benar...?
Tokoh Islam Indonesia, Profesor Muhammad Quraish Shihab membolehkan seorang muslim mengucapkan selamat hari raya natal kepada umat kristiani.
“Jadi, kalau Anda mengucapkan selamat Natal, tapi keyakinan Anda bahwa Nabi Isa bukan Tuhan atau bukan anak Tuhan, maka tidak ada salahnya. Ucapkanlah selamat Natal dengan keyakinan seperti ini dan Anda kalau mengucapkannya sebagai muslim. Mengucapkan kepada umat kristiani yang paham, dia yakin bahwa anda tidak percaya,” penjelasan pengarang tafsir al-mishbah dan dan mantan Menteri Agama dalam program Tafsir Al Misbah di Metro TV, Ramadan 1435 Hijriah episode Surah Maryam Ayat 30-38.
Cendekiawan kelahiran Sulawesi Selatan, 1944 ini beralasan dengan sikap sebagian ulama Al-Azhar yang berkunjung kepada pimpinan umat kristiani mengucapkan selamat Natal.
Quraish juga mendasarkan pendapatnya kepada fatwa Ulama Syria, Mustafa Al Zarka’a yang mengatakan, “mengucapkan selamat Natal itu bagian dari basa-basi, hubungan baik”, nukilnya.
Bolehnya seorang muslim mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani, menurutnya, harus sesuai dengan keyakinannya sebagai muslim. Ucapan selamat atas kelahiran Nabi Allah, bukan tuhan atau anak tuhan. Seolah-olah mengucapkan kalimat kufur itu hanya main-main.
“Jadi syaratnya boleh mengucapkannya asal akidah anda tidak ternodai. Itu dalam rangka basa-basi saja, seperti apa yang dikatakan ulama besar suriah itu,” lanjutnya.
Al-Qur'an telah menukil tentang orang-orang yang kerjaannya memainkan agamanya, lalu Allah mengafirkan mereka.
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
65. dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
66. tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
(QS. At-Taubah: 65-66).
Jadi bingung, mana yang benar....boleh apa tidak sebenarnya mengucapkan selamat Natal ke umat Kristiani...?
sumber: voa-islam.com
Artikel keren lainnya: