Anton menceritakan, ia tinggal di Desa Parbangunan, tepatnya di lahan pemerintah dekat Bendungan Sungai Batang Gadis sejak Tahun 1984.
Banyak pekerjaan yang ia lakukan. Mulai dari menderes kebun karet milik orang, bersawah dan mendulang emas di Sungai Batang Gadis.
Sering mendengar suara adzan dan suara mengaji membuat Anton Berutu (62) warga asal Sidikalang, Kabupaten Dairi yang sudah hampir 30 tahun tinggal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memeluk agama Islam di Masjid Agung Nur Ala Nur, Panyabungan, Jumat (23/5/2014).
"Tiga bulan terakhir saya mengalami kebutaan sehingga sulit untuk bekerja dan hanya menunggu belas kasihan tetangga. Saya masuk Islam atas kesadaran sendiri dan tidak pernah diajak oleh tetangga untuk memeluk agama Islam," ujarnya.
Selama tinggal di Desa Parbangunan, Anton tidak pernah pulang ke Sidikalang. Begitu juga dengan keluarganya, tidak pernah datang melihat Anton. Dengan memeluk agama Islam, Anton bermunajat mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa.
Sementara Pengurus Badan Kenaziran Masjid Agung Nur Ala Nur Amru Rangkuti menjelaskan, Anton datang ke masjid dibawa beberapa tetangganya karena Anton katanya ingin memeluk agama Islam.
"Setelah saudara kita ini masuk Islam maka akan menjadi tanggung jawab kita untuk membimbingnya ke arah yang lebih baik," imbuhnya.
Badan Kenaziran Mesjid Agung Nur Ala Nur siap membantu kebutuhan Anton dan memberikan bimbingan bagaimana tata cara sholat yang benar. Kemudian apabila Anton belum dikhitan (sunat) maka akan disunat lebih dulu.
"Banyak orang non muslim datang ke Masjid Nur Ala Nur ini untuk diislamkan dan yang terakhir saudara kita Anton Berutu ini. Namun beliau belum dikhitan maka tidak dapat mengikuti Sholat Jumat dan warga diharapkan mengkhitankan Anton terlebih dahulu," katanya.
Zulkarnaen yang mengislamkan Anton memberikan tambahan nama didepanya menjadi Jamal Anton Berutu yang artinya cantik dan dia berharap masyarakat yang mengantar Anton untuk memeluk agama Islam agar selalu memberikan bimbingan dan pelatihan bagaimana tata cara sholat yang benar. Karena Anton buta maka sering-seringlah melafalkan ayat agar Anton dapat menghafalnya.
Sejumlah tetangga yang menghantarkan Anton ke Masjid Agung Nur Ala Nur mengatakan Anton datang ke Desa Parbangunan sejak 30 tahun lalu dan bekerja sebagai buruh pembangunan Bendungan Sungai Batang Gadis. Selesai pembangunan Anton memilih menetap di Desa Parbangunan dengan pekerjaan serabutan.
Tiga bulan terakhir Anton tidak dapat lagi bekerja dengan baik karena mengalami kebutaan dan hanya mengharapkan belas kasihan dari warga sekitar. Anton juga meminta warga agar diantar ke Masjid Agung Nur ala Nur untuk memeluk agama Islam. [Sering mendengar suara azan dan suara mengaji membuat Anton Berutu (62) warga asal Sidikalang, Kabupaten Dairi yang sudah hampir 30 tahun tinggal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memeluk agama Islam.
sumber:
voa-islam.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Subhanallah Masuk Islam Karena Sering Mendengar Azan"
Post a Comment