Thursday, February 6, 2014

Renungan : Bahaya Syahwat Perut

Ketahuilah, sesungguhnya pangkal segala kerusakan bersumber dari syahwat perut. Dari syahwat perut, muncul syahwat seks.
Karena syahwat perut, Adam keluar dari surga.


Karena syahwat perut, orang berlomba-lomba mengejar dunia secara berlebihan.

Nabi Yusuf as, senang berpuasa, padahal beliau berada di puncak kekuasaan. Karena kebiasaannya ini, banyak orang bertanya:

Mengapa anda masih senang berpuasa, padahal anda adalah orang yang menguasai perbendaharaan negara?

Nabi Yusuf as menjawab :
Jika aku kenyang, aku takut menjadi lupa dengan orang-orang lapar.

Rasulullah Saw bersabda :
Terangilah hatimu dengan lapar dan perangilah nafsumu dengan lapar dan haus serta rajinlah untuk terus mengetuk pintu sorga dengan lapar itu pula.

Karena pahala dalam menjalani semua itu seperti pahala orang jihad (perang) didalam jalan Allah.

Sesungguhnya tiada sebuah amalpun yang lebih cintai Allah SWT, daripada lapar dan haus, dan orang yang memenuhi perutnya tidak dapat memasuki kerajaan langit dan kehilangan kemanisan ibadah.

Dipetik pada kitab Ketajaman Mata Hati (Mukasyafatul Qulub) hal 23.

Karya Imam Al-Ghazali