Sya'ban berasalah dari Bahasa Arab yang berasalah dari kata Syi'ab, yang artinya adalah jalan di atas gunung.
Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya'ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan demi mencapai kebaikan.
Ada pula yang menamakan Sya'ban karena orang-orang Arab pada bulan tersebut yatasya'abun (berpencar) untuk mencari sumber air.
Dikatakan demikian juga karena mereka tasya'ub (berpisah-pisah/berpencar) di gua-gua.
Dan juga dikatakan sebagai Bulan Sya'ban juga karena bulan tersebut sya'aba (muncul) di antara dua bulan Rajab dan Ramadan.
Jamaknya adalah Sya'abanaat dan Sya'aabin.
Bulan Sya'ban Sering Dilupakan Umat Islam
Karena Bulan Sya'ban terletak di antara Bulan Rajab dan Bulan Ramadan, maka Sya'ban seringkali dilupakan.Padahal semestinya tidaklah demikian.
Dalam Bulan Sya'ban itu terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan. Salah satunya adalah dengan berpuasa.
Bagi yang berniat melakukan puasa Sunnah Sya'ban, hendaklah berniat pada malam harinya.
Adapun niat puasa Sya'ban adalah sebagai berikut:
"Nawaitu Shouma Syahri Sya'baana Sunnatan Lillahi Ta'aala."
Artinya:
Saya niat puasa bulan Sya'ban, sunnah karena Allah Ta'aala.
Lalu apa Keistimewaan Bulan Sya'ban, Puasa Sya'ban bisa disimak di Keistimewaan Bulan Sya'ban