Sunday, March 24, 2013

Ketegasan Jusuf Kalla Tentang Adanya Masjid di Tiap Kantor

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Beliau mengadakan tanya jawab tentang soal toleransi beragama di hadapan berbagai macam lapisan agama di tanah air.
Saya sangat tersentuh dengan ucapan beliau tentang ketegasan jawaban yang diberikan menanggapi adanya masjid pada tiap-tipa kanot instansi pemerintahan.

Berikut ini kutipan lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan para pendeta.

Jumat sore kemarin (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI.
Sehabis Magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja dihadapan 700 pendeta.




2 Pertanyaan dengan Jawaban Tegas

Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja di GKI Yasmin di Bogor beliau menjawab,
"Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?"

"Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota," begitu khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tinggi.

Kemudian Jusuf Kalla bercerita lagi, bahwa dalam konferensi gereja di hadapan 700 pendeta Pak Jusuf Kalla juga ditanya.
"Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?"

Dengan tegas JK menjawab,
"Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen," tegas Jusuf Kalla.

Tentu saja kisah Jusuf Kalla yang begitu berani mengambil sikap tegas itu jelas membuat kagum umat Islam yang mendengarnya. Namun demi memperoleh kebenaran cerita tersebut jurnalis voa-islam.com mengkonfirmasi ustadz Fahmi Salim yang turut serta dalam rapat DMI bersama Jusuf Kalla.

Sumber:
voa-islam.