Malik bin Dinar adalah seorang sufi yang mempunyai nama lengkap Abu Yahya Malik bin Dinar al Sami.
Beliau adalah seorang budak berkebangsaan Persi dari Sajistan.
Malik bin Dinar adalah seorang yang hidup dalam keluarga yang kaya raya dan beliau mempunyai wajah yang tampan.
Hingga membuat dirinya hidup dalam gemerlapnya dunia dan berfoya-foya dengan harta dan ketampanan yang dimiliki.
Namun pada akhirnya beliau pun bertobat dan menjadi seorang sufi.
Sekelumit kisah hingga Beliau mau bertobat.
Ketika pada suatu malam beliau berada di tempat hiburan dan tiba-tiba beliau mendengar suara dari salah satu kecapi yang dimainkan oleh salah seorang teman mereka.
"Wahai Malik, mengapa engkau tidak bertobat sampi sekarang?"
Dalam suatu tidurnya Malik bermimpi terjadi hari kiamat.
Dalam keadaan alam yang porak poranda, semua manusi berbondong-bondong untuk menuju alam mahsyar, termasuk dirinya.
Di tengah-tengah kemelut yang dahsyat itu, beliau dikejar-kejar oleh ular yang besar.
Kemanapun beliau menghindar, beliau selalu dikejar ular besar yang mau menerjamnya.
Tiba-tiba ketika beliau minta tolong, datang anak putrinya yang sudah meninggal, menjemputnya untuk menyelamatkan beliau dari kejaran ular besar tersebut.
Dalam keadaan tak berdaya itu, beliau di dudukkan oleh putrinya sambil di nasehati dengan membacakan Al Qur'an, surat Al Hadid ayat 16:
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al kitab kepadanya.
Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras.
Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasik."
Sekelumit kisahnya akan berlanjut besok.
Mari jadikan kisahnya sebagai uswah dalam Islam dan suri tauladan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Malik bin Dinar"
Post a Comment