Seorang penunggang kuda yang menghela kudanya dengan kencang sehingga debu beterbangan di atas kepalanya.
Ia hanya ingin melihat Sa'ad ibn Abi Waqqash yang saat itu sedang mendirikan kemah di tengah-tengah padang pasir, jauh dari perhatian orang-orang.
Di dalam kemah itu ia sendiri, hanya ditemani beberapa ekor kambing.
Si penunggang kuda itu pun mendekati kemah.
Ternyata dia adalah anaknya, Umar.
Si anak itu pun kemudian mengiba kepada bapaknya,
"Ayahanda, orang-orang sedang berebut kekuasaan tapi engkau malah menggembalakan kambing."
Sa'ad, si ayah menjawab:
"Aku berlindung kepada Allah dari keburukan diriku.
Sesungguhnya, aku lebih berhak memegang jabatan khalifah daripada aku hidup dengan selendang yang menggantung di tubuh ini.
Namun aku pernah mendengar Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah sangat menyenangi seorang hamba yang kaya, yang takwa, dan yang tidak menonjolkan diri."
Artikel keren lainnya:
ceritanya bagus2 nih sob, menginspirasi
ReplyDeleteintinya jangan sombong :D
ReplyDeleteterimaksih cerita dan renunganya
ReplyDeletecari artikel di sini...
ReplyDeletemenyapa pagi sembari membaca....sukses slalu
ReplyDeletelow profile emang keren . .
ReplyDeletesalam kenal . . :)
Mampir siang smbil baca artikel yg mendidik..thnxs
ReplyDeleteyang penting tak boleh mencolok... biasa-biasa aja..
ReplyDeletetapi kalau luar biasa boleh... he he he..
kunjungan sore .. sambil baca artikel yang penuh manfaat dunia akherat
ReplyDeleteselalu update terus kereen....
ReplyDeleteartikel yang benar2 memberimakna ke semuaorang. mantaap
hadir lagi nh malam
ReplyDeletekunjungan balik disini
ReplyDeleteZaman sekarang mah ga ada kali ya yg seperti saad..
ReplyDeleteWah bener2 menginspirasi......pokoknya berlindung kepada Yang Maha Segalanya aja lah ..... Sukses slalu Sob...
ReplyDelete