Sifat malas itu bisa terjadi karena lemahnya iman. Memang karakter iman ini adalah naik dan turun.
Pada saat iman naik, maka produksi ibadah akan semakin meningkat. Dan sebaliknya saat iman turun, maka produktivitas ibadah juga akan turun pula.
Antara iman dan amal saling berkaitan.
Iman bisa naik saat kita memaksakan diri dengan amal-amal ketaatan, dan menjadi turun saat kita sudah melaksanakan berbagai kemaksiatan.
Maka untuk menaikkan iman perlu memaksakan diri melakukan amal ibadah sesering mungkin dan semaksimal mungkin.
Termasuk membaca dan menghafal Al Qur'an.
Jadi semalas apapun itu, paksakan diri kita untuk tetap menghafal atau setidaknya murajaah yang sudah dihafal.
Buatlah jadwal menghafal Al Qu'an dan terapkan dengan disiplin.
Yang membuat kita malas juga karena tidak membuat waktu khusus yang kita istiqomah di dalamnya.
Jika kita tidak ada waktu istiqomah, maka kegiatan menghafal tidak ada keterikatan waktu.
Ketika waktu tidak terikat, maka tidak ada yang mengikat niat kita untuk selalu menghafal dengan kontinyu.
Kita akan menghafal kalau disempatkan. Kalau tidak berarti tidak ada hafalan.
Sebaiknya kita membuat jadwal khusus untuk menghafal.
Selain itu, malas bisa datang ketika niat menghafal Al Qur'an masih lemah.
Untuk menguatkan niatan itu, maka perhatikan dan renungkan keutamaan-keutamaan bagi penghafal Al Qur'an.
Rasulullah SAW bersbda,
"Sesungguhnya Allah SWT mempunyai keluarga dari manusia.
Para sahabat bertanya, "Siapa mereka?".
'Beliau bersabda,
"Mereka adalah AhlulQur'an, keluarga Allah SWT yang istimewa."
Demikian semoga bermanfaat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara Mengatasi Malas Menghafal Al Qur'an"
Post a Comment