Ketika seorang muslim berada di dalam masjid, tak ada yang lebih baik selain beribadah kepada Allah SWT. Lalu bagaimana akhlak saat ke masjid dan beribadah di dalamnya agar amal kita bernilai ibadah?
Allah SWT berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 18,
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ ١٨
Artinya:
18. hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dari ayat tersebut, Rasulullah SAW memberikan adab pergi dan berada di masjid sebagai berikut ini.
5 Adab dan Sunnah Ibadah di Masjid
1. Bersuci dari rumah.
Meskipun di setiap masjid ada tempat bersuci dan wudu, namun kita disunnahkan untuk bersuci dari rumah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan ke salah satu masjid di antara masjid-masjid Allah SWT, guna menunaikan kewajiban di antara kewajiban-kewajiban yang ditetapkan Allah, maka salah satu dari tiap-tiap langkahnya itu akan menghapuskan dosa, serta yang satunya lagi akan mengangkat derajat martabatnya."
(HR. Muslim dari Abu Hurairah).
2. Pakai minyak wangi.
Bagi para pria, agar berpakaian yang sesuai dengan syariat, sopan dan memakai wangi-wangian.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang telah memakan bawang merah, bawang putih, dan lobak Cina, maka janganlah mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat berasa sakit (benci) dengan apa yang dibenci anak Adam."
(HR. Bukhari dan Muslim).
3. Doa keluar rumah.
Ketika keluar rumah, menuju masjid, kita disunnahkan berdoa,
"Allahumma 'al fil fii qalbu nuuran, wa fil lisaanii nuuran, waj'al fii sam'ii nuuran, waj'al fii bashari nuuran, waj'al min khalfii nuuran, wa min amaamii nuuran, waj'al min fauqii nuuran, wamin tahtii nuuran.llahumma a'ithinii nuuran."
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku, pada lidahku, pada pendengaranku, pada penglihatanku, dan jadikanlah cahaya pada belakangku, pada depanku, pada sebelah atasku dan sebelah bawahku. Ya Allah, berikanlah kepadaku cahaya."
(HR. Bukhari dan Muslim).
4. Masuk kaki kanan.
Ketika akan masuk masjid, hendaklah mendahulukan kaki kanan dan tidak tergesa-gesa. Kita pun disunnahkan untuk berdoa,
"Bismillahi washshalaatu wassalamu 'alaa rasulillah. Allahumma lii abwaaba rahmatik."
Artinya:
Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan atas Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.
(HR. Abu Dawud, Muslim dan Ibnu Sina).
5. Shalat sunnah.
Ketika kita sudah berada di dalam masjid, jangan langsung duduk. Kita disunnahkan untuk salat tahiyatul masjid dua rakaat.
Setelah shalat tahiyatul masjid, duduklah dengan tenang untuk beriktikaf. Ketika berada di dalam masjid, Nabi SAW berpesan agar menghindari hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
Belum ada tanggapan untuk "5 Adab dan Sunnah Ibadah di Masjid"
Post a Comment