Apapun bentuk musibah yang menimpa kita, keluarga bahkan negara kita tak lepas dari qadha dan qadar Allah SWT.
Innalillahi Wa inna ilaihi Roji'un...
Terucap daru semua umat Islam yang mengalami musibah. Dan awal tahun kemarin juga ada musibah, kecelakaan pesawat air asia QZ8501 yang menewaskan semua penumpangnya.
Sebagai orang yang beriman, tentunya kita yakin bahwa semua itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Allah SWT telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi."
(HR. Muslim No. 2625, dari Abdullah bin Amr bin Al Ash).
Beriman kepada takdir, inilah landasan kebaikan dan akan membuat seseorang semakin rida dengan setiap cobaan.
Untuk itu, Rasulullah SAW berpesan seperti di bawah ini.
1. Sabar di Awal Musibah.
Begitu musibah datang, kondisikan hati untuk bersabar.
Rasulullah SAW bersabda,
"Yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa musibah."
(HR. Bukhari no. 1283, dari Anas bin Malik).
Insya Allah, dengan kesabaran itu kita akan mendapat rahmat dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ١٥٥
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ١٥٦
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ ١٥٧
Artinya:
155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
157. mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Penjelasan:
[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
2. Kembalikan kepada Allah SWT.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengembalikan kepada Allah SWT. Segala sesuatu adalah milak Allah dan akan kembali pada-Nya.
3. Mengambil Hikmah.
Bagi kita dan keluarga yang tertimpa musibah, tentu harus dapat mengambil hikmah dari apa yang terjadi. Salah satu hikmah dari musibah adalah ampunan dosa dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tiadalah seorang mukmin yang ditimpa musibah tertusuk duri atau lebih daripada itu melainkan dengannya Allah akan menghapuskan sebagian daripada dosa-dosanya."
(HR. Bukhari Muslim).
4. Tetap Ikhtiar.
Untuk pihak-pihak terkait dengan musibah tentu harus instropeksi diri dan berikhtiar melakukan berbagai macam usaha untuk memperbaiki keadaan agar dapat terhindar dari musibah yang serupa. Karena beriman pada ketentuan Allah bukan berarti kita hanya duduk dian termenung dan meratapi nasib tanpa melakukan usaha sedikitpun untuk mengubah apa yang ada pada diri kita.
Allah SWT berfirman,
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Artinya:
11. bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Penjelasan ayat:
[767] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.
[768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
Wallahu A'lam...
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "4 Pesan Rasulullah saat Dilanda Musibah"
Post a Comment