Ini heboh dan menghebohkan, apakah video yang diunggah ini benar adanya bahwa anak-anak muslim (yang berhijab) disuruh menyanyikan pujian kepada Yesus, yang artinya pula mereka diajarkan untuk murtad, keluar dari Islam dengan perlahan-lahan melalui sebuah nyanyian dan pujian.

Ironis, duka pengungsi bencana alam Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, diwarnaii isu SARA, yakni, isu pemurtadan anak-anak Muslim. Saat ini beredar video bertajuk “Kristenisasi Muslim di Kelud” yang diunggah di situs Youtube.
Video berdurasi 47 detik itu diunggah oleh akun Save Moeslem pada 15 September 2014. Dalam video tampak anak-anak berjilbab menyanyikan lagu “Pujian Yesus”. Video itu dilengkapi dengan sub title suara anak-anak berjilbab itu.
Isu SARA itupun meramaikan dunia sosial media. Akun @Inidia2014 menyematkan video itu ke akun-akun ulama dan tokoh Islam. Di antaranya, KH Abdullah Gymnastiar (@aagym), Ustadz Yusuf Mansur (@Yusuf_Mansur), Ustadz Bachtiar Nasir (@bachtiarnasir), dan Ustadz Arifin Ilham (@marifinilham).
@Inidia2014 menulis: “Ironis, Ank2 muslim Gn. Kelud diajarkan pujian Yesus.https://www.youtube.com/watch?v=Baj4kpoW2S8 … @aagym @Yusuf_Mansur @bachtiarnasir @marifinilham #SaveMoslem.”
sumber: [gnesw/intel/ahmed/may/voa-islam.com]