BETAPA bejatnya negeri ini.
Perilaku yang menyimpang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Korupsi, berzina, minum, berjudi, dan sekarang perilaku menyimpang seperti kaum Nabi Luth terjadi, yaitu sodomi. Tinggal menunggu adzab dari Allah Azza wa jalla, atas perbuatan durjana penduduk negeri ini.
Sementara itu, Komisi Hak Asasi Internasional PBB, mengutuk para pastor yang melakukan pedofilia (kekerasan sek terhadapn anak) berlangsung secara merata dikalangan gereja Katolik. Bahkan, Paus sudah memecat ratusan pastur yang melakukan tindak-laku bejat melakukan kekerasan sek terhadap anak.
Perilaku menyimpang para pastur, pendeta, dan biarawati itu, akibat ajaran Gereja, yang melarang para pastur, pendeta dan biarawati dilarang menikah, tujuan menjaga kesucian mereka. Tetapi, justeru yang terjadi praktik yang menyimpang secara luas dikalangan Gereja, terutama para pastur, pendeta, dan biarawati.
Bahkan, konon adanya biarawa yang digunakan tempat anak-anak diasramakan itu, di Barat sebagai tempat penampungan hubungan gelap para pastur, pendeta dengan para biarawati. Peristiwa itu, terjadi di Belanda, seorang biarawati mempunyai anak, tanpa diketahui siapa ayahnya. Sungguh luar biasa.
Kehidupan yang sangat kotor itu, justeru bermula dari Gereja Katolik, dan ini berkembang biak di Barat, tanpa bisa dihentikan. Meskipun, belakangan Paus berusaha membersihkan nama Gereja, dari kasus pedofilia. Ini sulit, karena sudah menjadi budaya. Menjamur penyakit AIDS, dan sekarang Gereja di Barat telah mengesahkan dan mengawinkan pasangan sejenis. Di Eropa dan Amerika kebejatan yang sangat mengerikan berlangsung.
Jadi pedofilia itu, mulai dari Robot Gedek, Emon, sampai para pastur juga menyukai pedofilia. Inilah manusia yang mengikuti jalan yang ditempuh kaumnya Nabi Luth, yang kemudian dimusnahkan dengan hujan batu.
Sekarang di Barat akibat sodomi, timbul penyakit AIDS, yang belum ditemukan obatnya.
sumber:
voa-islam.com
riyadhdarius.blogspot.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Betapa Bejatnya Kaum Nabi Luth"
Post a Comment