Uswah Islam dengan sosok wanita teladan.
Beliaulah puteri kesayangan Rasululah, Fatimah Az-zahrah yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib.
Beliau memilih hidup sederhana daripada bergelimang harta dunia meskipun beliau termasuk dalam golongan yang mampu. Beliau melakukan itu semua demi menghindari sifat mendewakan dunia.
Dalam sebuah hadits ada yang meriwayatkan bahwa Fatimah Azzahrah adalah bagian dari Rasulullah SAW, dari itu siapa saja yang menyakitinya berarti dia telah menyakiti juga Rasulullah SAW.
Begitu juga sebaliknya,bagi siapa saja yang membuatnya gembira, maka ia telah emmbahagiakan Rasululah SAW. Begitu sangat sayangnya Rasulullah SAW kepada puterinya yang satu ini.
Fatimah Azzahrah dikenal sebagai seorang wanita teladan, fasih dan pintar. Ia banyak sekali meriwayatkan hadits dari ayahnya kepada putranya Hasan dan Husein. Dan mungkin ini merupakan salah satu alasan kenapa Rasululah SAW menyayangi Fatimah Azzahrah, karena di kemudian hari Fatimah Azzahrah telah banyak membantu umat islam dalam hal hadits yang shahih.
Bukan saja hanya menularkan haditsnya kepada anak-anaknya, namun Fatimah Azzahrah ini juga banyak memberikan hadits dan disampaikan kepada suaminya, Aisyah, Ummu Salamah, Salma Ummu Rafi' dan Anas bin Malik.
Beliaulah salah satu wanita teladan umat islam karena beliau yang paling dekat dan paling lama bersama Nabi Muhammad SAW. Di kalangan penganut Syiah, beliau dan Ali bin Abi Thalib dianggap sebagai ahlul Bait (pewaris kepemimpinan) Nabi Muhammad SAW.
Hidup Sederhana.
Fatimah dilahrikan di Makkah pada 20 Jumadil Akhir, 18 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah atau di tahun ke lima dari kerasulannya. Dia adalah putri bungsu Nabi Muhammad SAW setelah Zainab, Ruqayah dan Ummu Kaltsum. Saudara laki-lakinya yang tertua adalah Qasim dan Abdullah, meninggal dunia pada saat usia muda.
Setahun setelah hijrah, Fatimah dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib. Banyak yang ingin menikahinya waktu itu, maklum saja beliau ini adalah seorang wanita yang rupawan, cantik jelita lagi terhormat, puteri Rasulullah SAW lagi.
Dia pernah
hendak dilamar oleh Abu Bakar dan Umar, keduanya sahabat Nabi Muhammad SAW, namun ditolak dengan halus oleh Rasulullah SAW.
Sementara itu, Ali bin Abi Thalib tidak berani melamar Fatimah karena kemiskinannya. Namun, Nabi Muhammad SAW mendorongnya dengan memberi bantuan sekedarnya untuk persiapan rumah tangga mereka.
Mas kawinnya sebesar 500 dirham (setara dengan 10 gram emas), sebagian diperolehnya dengan menjual baju besinya.
Nabi Muhammad SAW memilih Ali sebagai sumai Fatimah karena ia anggota keluarga yang sangat arif dan terpelajar, di samping merupakan orang pertama yang memeluk islam.
Ketika sudah menjadi istri Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az-Zahra hidup sederhana bahkan sering kekurangan. Telah beberapa kali beliau harus menggadaikan barang keperluan rumah tangga, bahkan hingga kerudung beliau juga ikut terjual hanya untuk memperoleh makanan.
Namun, mereka tetap bahagia dan lestari sebagai suami istri hingga akhir hayat.
Semasa hidupnya, Fatimah Az-Zahra dapat saja hidup dengan mudah bahkan dengan harta melimpah karena beliau adalah puteri Nabi Muhammad SAW.
Namun hal itu tidak beliau lakukan.
Artikel keren lainnya:
sekarang sudah tidak banyak wanita yang dapt mencontoh sikap teladan fatimah,... wanita yang teladan yang seperti fatimah,.. bahkan sekarang malah banyak para wanita yang tergoda dengan kehidupan glamor ,.. yang di umbarkan oleh bangsa yang tidak mempunyai aturan dan tatak rama,...
ReplyDeleteKapan ya saya bisa ketemu dengan wanita seperti itu,,,,
ReplyDelete