Makrifat adalah mengenal Allah SWT.
Contoh nyata ahli makrifat adalah para wali, sebab para wali itulah yang memiliki tataran makrifat.
Ia kasyf, yaitu tersingkapnya penglihtatan batin terhadap hal-hal gaib, rahasia dan semua misteri terlihat secara nyata, senyata penglihatan mata di kepala manusia.
Lalu apa tanda-tanda ahli makrifat..
Pertama.
Adalah siddiq.
Jujur tidak pernah bohong.
Kejujuran.
Ya itulah ciri makrifat yang pertama.
Seorang wali tidak akan pernah berdusta.
Bila berdusta, maka sama halnya dia menipu dirinya sendiri.
Jika menipu dirinya sendiri, berarti menipu Allah SWT.
Allah berfirman,
"Ia bersamamu di mana pun kamu berada."
Oleh karena itu Dia tahu jika kalian menipu atau tidak.
Karena itu jika orang yang mengaku makrifat tapi dia berdusta, maka dia bukanlah ahli makrifat atau wali.
Kedua.
Mampu melihat malaikat.
Paling tidak, ia mampu mendengar puji-pujian para malaikat kepada Allah SWT.
Ya ini merupakan tanda kewalian seseorang berikutnya.
Ia mampu melihat malaikat.
Dalam istilah tasawuf, makrifat artinya pengetahuan yang jelas dan pasti tentang Tuhan yang diperoleh melalui sanubari.
Orang yang memiliki kemampuan seperti itu berarti menduduki tingkatan teman Allah.
Yaitu derajat waliyullah.
Orang yang demikian, nafasnya adalah keramat.
Mengandung kekuatan penyembuhan.
Bila ada seseorang yang mengatakan bahwa si FULAN itu waliyullah, maka yang perlu dipertanyakan kepadanya apakah ia mendengarkan pujian-pujian para malaikat atau tidak.
Jika tidak, mana mungkin dia itu makrifatullah.
Kita bernafas 24.000 kali setiap harinya.
Setiap nafas adalah perbuatan baik atau jelek.
Sudahkah kita menghitung dan memeriksa apa yang telah kita lakukan tiap nafas.
Sulit dan sulit tentunya.
Tapi pari Wali melakukan hal itu.
Tiap nafas yang ditiup dan dihembuskan merupakan amalan kebaikan.
Dalam tiap tarikan nafas mereka berkata,
"Ya Allah, ampuni saya."
Astaghfirullaahal Adzim....
Thanks to...
P.P. LRBY KDR..
Artikel keren lainnya:
Jika menipu dirinya sendiri, berarti menipu Allah SWT.
ReplyDeletesalah satu tanda2 keimanan adalah seperti ini, misalnya kita tahu waktu sholat sudah tiba, maka mau tak mau kita harus sholat walaupun tak mendengar adzan
jangan kalah sama orang tuli yang walaupun tak mendengar adzan, mereka punya kepekaan terhadap waktu2 sholat, misalnya dgn melihat perubahan matahari dan bulan, atau juga dgn memasang alarm (model getar)
Benar sekali, saya setuju sama @waroeng ubuntu
ReplyDeleteMenipu diri sendiri sama saja dengan menipu Allah...
Zaman sekarang ini apa masih ada waliyullah ya.. Kalau masih ada semoga Allah SWT menaikkan derajatnya agar bisa membantu negeri yang susah ini.
ReplyDeleteChristian Gonzales udah resmi jadi WNI bulan November kemarin..
ReplyDeleteDalam surat apa ALLAH berfirman??
ReplyDeletejangan pernah menipu
ReplyDeletekepada diri sendiri, org lain apalagi kepada Allah SWT
berarti masih banyak yg belum mengenal tuhan ya..
ReplyDeletebergidik rasanya setelah baca ini
ReplyDeletebaru tau kata makrifat ane sob
ReplyDeleteterus terang saya abangan, belajar agama textbook qeqeqe Alhamdulillah, meski nggak jarang diledek orang soal 'kehalusan' sholat, tapi sy nggak pernah membalas meski yg ngeledek sejatinya parah juga :)
ReplyDelete@ fb
ReplyDelete"Zaman sekarang ini apa masih ada waliyullah ya."
masih ada kok. Kalo insan2 yang bisa jadi para kekasih Allah cuman ada zaman dulu, Allah zalim dan ilmu-Nya miskin. Tapi, tidak demikian 'kan?! ^_^