Masjid ini terletak di Djenne, Mali dan merupakan salah satu masjid beraksitektur unik.
Masjid ini di bangun pada tahun 1240 di masa pemerintahan Sultan Koi Kunboro.
Hampir seluruh bangunan masjid dilapisi tanah liat yang berguna untuk menahan panas sinar matahari.
Pada siang hari, dinding masjid berangsur-angsur menyerap panas dari luar dan pada malam hari menjadi dingin kembali.
Masjid Djenne mempunyai ventilasi atap dengan tutup keramik.
Bagian depan masjid mempunyai kesamaan struktur dengan rumah tradisional Djenne.
Termasuk 3 buah menara yang bagian puncaknya di tutup telur burung unta yang melambangkan kesuburan dan kesucian.
Artikel keren lainnya:
bangunan masjid biasanya selalu mengdopsi kultur masyarakat setempat, karena memang menyesuaikan cuaca disuatu wilayah, misal indonesia banyak yang model joglo atau limas atau china banyak menyerupai kuil atau kelenteng.
ReplyDeletetahun 1240, wah sudah tua banget... bahkan perang Diponegoro sekalipun adalah tahun 1825
ReplyDelete